Dari Aceh hingga Papua, akan berdiskusi, menari, menyanyi,
berpantun dan merayakan geliat perlawanan rakyat indonesia terhadap penjajah.
Karnaval ini terdiri dari 21 kelompok yang terdiri dari perwakilan warga
Mojowarno, kelompok seni tradisional barongsay, bantengan, paskibra, drumband
siswa SD-SMP, serta komunitas LGBT dan lain-lain. Rombongan karnaval akan
dilepas oleh Bupati Jombang dari Lapangan Desa Mojowarno dan melakukan
perjalanan kurang lebih empat kilometer mengelingi Desa Mojowarno.
Selain atraksi drumband, barongsay, bantengan, karnaval juga mengarak bola sampah raksasa, yang terbuat dari barang-barang bekas dan aneka sampah, yang dikumpulkan sepanjang jalan. Sebagai simbolisasi, bahwa saatnya rakyat bersatu menyingkirkan sampah-sampah yang mengotori dunia dan merusak kedaulatan bangsa.
Selain atraksi drumband, barongsay, bantengan, karnaval juga mengarak bola sampah raksasa, yang terbuat dari barang-barang bekas dan aneka sampah, yang dikumpulkan sepanjang jalan. Sebagai simbolisasi, bahwa saatnya rakyat bersatu menyingkirkan sampah-sampah yang mengotori dunia dan merusak kedaulatan bangsa.
Isi dari Karnaval Festival Prakarsa Rakyat Di Mojowarno Jombang
meliputi :
Karnaval Rakyat Berdaulat
Diskusi simpul Prakarsa Rakyat
Pameran dan Seni Instalasi
Ludruk
Jaranan Tung Dor
Lomba Tari Remo
Sambang Dusun
Parade Band
Folksong dan Tari Tradisonal Papua
Pesta Bakar Batu Papua (Barapen)
Hikayat Mop-mop – Tradisi Tutur Aceh
Aneka Workshop:
-Cukil kayu
-Harmonisasi Bebunyian
-Menulis 2 Jam Bisa
-Permainan Anak
-Pembuatan Layang-layang
Diskusi simpul Prakarsa Rakyat
Pameran dan Seni Instalasi
Ludruk
Jaranan Tung Dor
Lomba Tari Remo
Sambang Dusun
Parade Band
Folksong dan Tari Tradisonal Papua
Pesta Bakar Batu Papua (Barapen)
Hikayat Mop-mop – Tradisi Tutur Aceh
Aneka Workshop:
-Cukil kayu
-Harmonisasi Bebunyian
-Menulis 2 Jam Bisa
-Permainan Anak
-Pembuatan Layang-layang
Rombongan karnaval akan dilepas oleh Bupati Jombang dari
Lapangan Desa Mojowarno dan melakukan perjalanan kurang lebih empat kilometer
mengelingi Desa Mojowarno. Selain atraksi drumband, barongsay, bantengan,
karnaval juga mengarak bola sampah raksasa, yang terbuat dari barang-barang
bekas dan aneka sampah, yang dikumpulkan sepanjang jalan. Sebagai simbolisasi,
bahwa saatnya rakyat bersatu menyingkirkan sampah-sampah yang mengotori dunia
dan merusak kedaulatan bangsa.
Dokumentasi acara FPR dari berbagai sumber :
Warga Asing |
Memasak Dengan Bakar Batu Tradisi papua |
Seni ukir Papua |
Festival Prakarsa Rakyat bermaksud mempertemukan berbagai
pengalaman perlawanan ini. Bentuk festival dipilih karena sifatnya yang
“merayakan” perlawanan di tengah gempuran represi dan cemooh terhadap
perjuangan ini. Festival Prakarsa Rakyat memberi kesempatan kepada berbagai
kelompok dan individu untuk bertukar pikiran, berbagi pengalaman dan juga
merumuskan landasan bersama. Harapannya tentu saja agar ada tenaga baru yang
muncul untuk menghidupi perjuangan lebih lanjut dan juga terbentuknya jaringan
yang dapat meningkatkan perjuangan untuk kehidupan lebih baik.
Sumber : Prakarsa Rakyat
Sumber : Prakarsa Rakyat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar